Nah, yang tak kalah menarik, ada juga objek wisata yang dulunya merupakan saksi bisu dari sebuah insiden besar, menyerupai peristiwa alam atau perang. Tengok saja Museum Gunung Merapi di Sleman yang menyimpan benda-benda sisa letusan Gunung Merapi beberapa tahun lalu. Museum ini juga populer alasannya yaitu menyimpan beberapa benda pribadi miliki sang juru kunci yang melegenda, Mbah Maridjan.
Lain lagi dengan di Sleman, di Israel ada sebuah terowongan bawah tanah saksi peperangan yang dijadikan objek wisata. Hmm, menyerupai apa keunikannya? Simak informasinya berikut ini:
1. Terowongan ini saksi dari Operation Protective Edge
Operation Protective Edge atau disebut juga dengan Miv’tza Tzuk Eitan dalam bahasa Hebrew, merupaka sebuah operasi militer yang dilakukan oleh Israel pada tanggal 8 Juli 2014 di Gaza. Operasi militer ini dilakukan untuk melindungi warga sipil dari serangan roket yang diluncurkan untuk menghancurkan kota-kota dan bangunan di Israel. Operasi militer ini sendiri berlangsung selama 7 ahad dan berakhir pada tanggal 26 Agustus 2014.Musuh juga menargetkan untuk melaksanakan invasi di Gaza dan ingin menghancurkan sistem terowongan bawah tanah di Gaza. Pada masa operasi ini, diluncurkan aneka macam roket dan mortar, sampai berjumlah 4.564 buah yang sebagian besar menghancurkan tanah kosong di Gaza.
2. Kondisi terowongan masih utuh dan cukup baik
Setelah konflik yang terjadi pada tahun 2014 itu berakhir, kondisi terowongan yang dipakai Hamas untuk mempertahankan diri masih cukup baik. Meski banyak korban meninggal dari Operation Protective Edge dan banyak bangunan yang hancur, namun terowongan itu sendiri masih kokoh dan sanggup dipakai untuk melaksanakan perjalanan maupun melindungi diri.Dalam sebuah video yang diunggah ke usang Facebook Daily Mail, diperlihatkan bahwa kondisi terowongan tersebut masih cukup baik. Apalagi sehabis konflik panas usai, terowongan tersebut dibersihkan dan diberikan penerangan yang cukup sehingga sanggup dimasuki.
3. Hamas menimbulkan Gaza Tunnel sebagai objek wisata
Jika dulunya terowongan-terowongan bawah tanah semacam ini dirahasiakan, kini Hamas justru membukanya untuk publik. Ya, terowongan tersebut dibuka untuk para turis lokal yang ingin mengetahui menyerupai apa lokasi persembunyian serta penyelundupan senjata yang dipakai Hamas selama masa konflik.Menjadikan terowongan bawah tanah ini sebagai objek wisata sebetulnya merupakan bab dari jadwal yang dibentuk Hamas untuk memperlihatkan edukasi kepada warga sipil mengenai peperangan dan persenjataan. Hamas juga mengadakan summer camp alias perkemahan trend panas untuk belum dewasa dan membiarkan mereka menelusuri terowongan bawah tanah Gaza.
4. Yang unik dari terowongan bawah tanah Gaza
Jangan dibayangkan terowongan bawah tanah ini gelap, pengap, serta menyeramkan. Terowongan ini sudah disulap sedemikian rupa dan diberikan penerangan yang memadai sehingga cukup nyaman untuk dilewati. Bahkan, di bab dalam terowongon, tepatnya di sepanjang dindingnya, dipasang foto-foto para pejuang Hamas yang sebagian besar tewas dalam konflik yang terjadi 2 tahun silam.Terowongan ini sekaligus menjadi saksi sejarah dan juga tur unik bagi warga lokal. Belum dijelaskan apakah turis mancanegara juga diperbolehkan mengunjungi objek wisata gres ini. Tapi yang jelas, dikala ini Hamas masih berfokus pada jadwal lokal terutama untuk menarik antusiasme anak-anak.
5. Objek wisata serupa di Vietnam
Tak perlu jauh-jauh ke Israel untuk mencicipi wisata di dalam terowongan saksi perang, negara di Asia menyerupai Vietnam ternyata juga punya objek wisata serupa salah satunya menyerupai yang ada di desa Chu Chi. Di desa ini, ada sebuah terowongan bawah tanah yang menjadi saksi usaha para Vietcong dalam melawan tentara Amerika pada peperangan yang berlangsung selama 1959 sampai 1975.Terowongan ini menjadi saksi sejarah kelam usaha rakyat Vietnam dan juga memperlihatkan dongeng pilu dari banyaknya warga sipil yang turut menjadi korban dalam peperangan. Kini terowongan ini dibuka untuk umum termasuk bagi para turis mancanegara, dan banyak penduduk lokal yang beralih profesi menjadi pemandu wisata. Lokasi ini menjadi salah satu daya tarik utama dari Desa Chu Chi yang selalu menjadi tujuan wisatawan dikala berkunjung ke sana. Di Indonesia sendiri juga terdapat beberapa terowongan yang pernah menjadi saksi sejarah peperangan. Namun sebagian besar terowongan ini merupakan jalur kereta api menyerupai salah satunya yang terdapat di antara Purwakarta dan Padalarang. Terowongan yang disebut dengan nama Sasaksaat ini dibangun pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1900-an. Terowongan ini mempunyai panjang 949 meter dan masih sanggup dipakai sampai sekarang.
Memang selalu menarik menelusuri bangunan bersejarah dan mengulik dongeng di baliknya. Di kawasan Anda sendiri, apakah juga ada bangunan sisa perang yang kini dijadikan objek wisata?
0 Response to "Unik, Terowongan Gaza Bekas Konflik Sekarang Jadi Objek Wisata"
Posting Komentar