Berita Kesehatan,kecantikan, tips dan trik

3 Ciri Insan Sok Kaya Yang Akan Selalu Berbohong Kepada Anda



Pada artikel kali ini Anda akan berguru mengidentifikasi ciri-ciri orang sok kaya yang akan selalu berusaha mengambil laba dari Anda, membohongi Anda, mencuri perhatian Anda, dan apapun itu demi laba mereka.
Saya terinspirasi menciptakan goresan pena ini alasannya membaca dongeng ihwal seorang karyawan yang meninggalkan pekerjaan 30 juta rupiah sebulan di perusahaan hanya untuk menjadi full-time blogger.
Kesan pertama yang pribadi muncul dipikiran saya yaitu “orang kolot macam apa yang mau melepas honor 30 juta untuk ngeblog?”. Setidaknya ngeblog kan sanggup dijadikan sampingan (ga perlu berhenti kerja), tapi ini orang resign begitu saja dan lebih hebatnya lagi ia mempunyai tanggungan (anak+istri) yang menciptakan saya jadi tambah mencurigai kebenaran dongeng tersebut.
Saya sendiri orang yang sangat analitis dan realistis, saya kurang percaya dengan dongeng yang tidak sanggup dibuktikan secara logis dan konkret (real), kemungkinan besar orang ini hanyalah penipu yang ingin menarik banyak audience supaya sanggup mengambil sesuatu dari perhatian para pembaca tersebut. Mungkin saja saya salah persepsi dan ternyata dongeng blogger tersebut benar-benar konkret (maybe). Karena itu saya tidak akan menyebutkan nama/brand apapun disini (demi menjaga nama baik orang-orang yang bersangkutan), semoga Anda sebagai pembaca yang menilai.
Beberapa hal yang menciptakan saya ragu adalah:
  • Tidak ada bukti yang terperinci kalau dia sebelumnya benar-benar mempunyai honor 30 juta sebulan, toh siapa yang sanggup tahu apakah dia berkata jujur atau tidak? Kecuali dia mau membuktikan slip gaji/mutasi honor dari rekeningnya, tapi kita semua tentu tahu ini belakang layar (confidential) lagipula meniru hal menyerupai ini sangatlah gampang didunia online.
  • Beliau menyatakan penghasilan blognya sudah milyaran dan lucunya tidak menyebutkan alamat blog yang ia kelola. Dilihat dari sisi manapun tidak ada alasan logis bagi seorang blogger untuk merahasiakan blognya. Takut di-spam/dijahatin dan nanti blognya hancur? Come on man, kalau semudah itu ngancurin sebuah blog, ga bakal ada blogger yang sanggup sukses.
Kaprikornus blogger ini menciptakan artikel di blog A (yang saya baca) dan menyatakan ia punya blog B yang penghasilannya ratusan juta per bulan. Ironisnya blog A ini saya lihat trafiknya biasa-biasa saja, komentarnya cuma orang-orang yang promosi (kelihatan terperinci orang yang komennya nrimo sama yang cuma mau backlink), jumlah share sosialnya palsu (fake number), dan menjual e-book “bagaimana blog ini menghasilkan 100 juta sebulan”.
Anda niscaya sudah terbiasa dengan tipikal orang sok kaya macam ini, mereka yang mempunyai ciri:
“Saya sanggup bantu Anda menghasilkan 100 juta/bulan secara pasif dengan metode ini (e-book). Tenang saja, saya sendiri belum sanggup uang segitu banyak dengan cara ini (dan begitupun dengan Anda), tapi tahukah Anda? Saya akan meminta bayaran Rp 100.000,- supaya Anda membeli e-book ini dan jikalau cukup banyak orang kolot menyerupai Anda yang tertarik maka bukan hal yang tidak mungkin “saya” sanggup menghasilkan 100 juta/bulan (saya loh ya, bukan Anda).”
Mau tahu sedikit belakang layar orang yang betul-betul kaya?
  • Orang kaya tidak suka pamer kekayaan (rich people don’t act rich)
  • Orang kaya justru tidak mau penghasilan/gaji/kekayaannya diketahui banyak orang
  • Orang kaya akan menyebarkan secara cuma-cuma (toh mereka sudah kaya, bukan ngarep kaya dari jualan ilmu kosong)
Kenyatannya berbagai penipu dengan ciri orang sok kaya menyerupai ini mulai dari artis, pebisnis, motivator, termasuk blogger.
Karena itu mari kita pelajari 3 ciri orang sok kaya yang akan sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari:
1. Orang sok kaya yang pamer kekayaan untuk mencari perhatian
 Pada artikel kali ini Anda akan berguru mengidentifikasi ciri 3 Ciri Manusia Sok Kaya yang Akan Selalu Berbohong kepada andaSaya benci harus membeberkan fakta ini, tapi artis-artis yang Anda lihat punya gaya hidup glamour/mewah itu tidaklah sekaya yang Anda bayangkan. Bahkan beberapa dari mereka sengaja menciptakan image “sok kaya” menyerupai pamer harta, gaya hidup mewah, alasannya memang begitulah cara mereka mencari uang (mencari perhatian).
Kekayaan settingan ini bertujuan supaya orang-orang iri atau dengki dan risikonya banyak yang berkomentar, mencibir, haters dan sebagainya (ingat apapun bentuk interaksinya baik positif maupun negatif akan dianggap sebagai engagement khususnya di media sosial).
Mungkin Anda gundah ini artis jarang show/tampil tapi kok tajir ya pamer uang sana-sini, pamer kendaraan beroda empat sport lah, helikopter lah, keliling dunia dan sebagainya. Yang harus Anda tanyakan bukan uangnya darimana, tapi apa yang artis ini sanggup dari exposure tersebut?
Toh ini cuma permainan media, artis dan manajemen. Sejak awal memang sengaja dibuat-buat supaya heboh dan memancing emosi, alasannya pada risikonya mereka cuma mau menarik perhatian Anda.
2. Orang sok kaya yang menjual dongeng sukses
 Pada artikel kali ini Anda akan berguru mengidentifikasi ciri 3 Ciri Manusia Sok Kaya yang Akan Selalu Berbohong kepada andaSeperti dongeng blogger diatas sebelumnya, orang-orang menyerupai ini akan menjual sebuah “cerita” yang entah benar atau tidak (kebanyakan sih tidak) dan ujung-ujungnya malah mengarah ke penjualan.
Saya tidak bilang ini salah, toh jualan apapun bekerjsama sah-sah saja selama pembeli memang tahu apa yang akan mereka beli, namun yang sangat saya sayangkan yaitu berbagai orang-orang yang memakai dongeng palsu hanya untuk menarik perhatian calon pembeli, dan yang lebih jelek lagi apa yang mereka jual hanyalah sampah (tidak membawa value apapun).
Saya pernah membaca buku ihwal bagaimana cara memulai perjuangan tanpa modal, ujung-ujungnya cuma dibeberkan beberapa opsi seperti:
  • Pinjam uang keluarga/orang tua
  • Patungan sama teman
  • Pinjam bank/kredit
  • Cari investor atau crowdsourcing
What a waste of time. Total garbage. Semua juga sudah tahu dan betul-betul tidak ada keuntungannya sama sekali..
Fakta menariknya yaitu ternyata ilmu-ilmu terbaik yang saya dapatkan hingga hari ini semuanya saya peroleh secara gratis (free tanpa biaya sepeserpun), entah itu dari blog, youtube, pengalaman dan sebagainya.
Bukan berarti saya menyampaikan semua ilmu yang diajarkan secara berbayar menyerupai buku/e-book/e-course itu tidak berguna, cuma bagi Anda yang tidak mau keluar biaya dan cukup rajin mencari, bekerjsama hampir semua ilmu yang Anda butuhkan sudah tersedia gratis di internet.
Yang saya perhatikan para penjual dongeng ini punya sahabat sesama “penjual cerita” yang akan memperlihatkan testimoni dan membantu promosi bisnis ini, terlihat menyerupai kumpulan orang-orang MLM.
Latar belakang dongeng suksesnya pun penuh tanda tanya. Tidak ada urutan langkah yang logis/realistis, tiba-tiba ada koneksi, tiba-tiba ada modal dan sebagainya, yang lebih andal lagi sanggup tampil di media dan sebagainya.
Faktanya bahkan ada narasumber di salah satu talkshow (TV) terbaik dalam negeri ini pernah berbohong mengenai dongeng suksesnya (saya tidak akan sebut siapa orangnya, tapi Anda sanggup cari ratifikasi narasumber tersebut di internet), artinya sekelas media menyerupai televisi saja berani berbohong kepada publik, tentu kita tahu banyak settingan isu dan sebagainya, tapi terperinci keterlaluan kalau hingga masuk kedalam program yang formatnya talkshow.
Ini sudah termasuk pembohongan publik. Kalau media saja sanggup berbohong, darimana lagi masyarakat harus mencari kebenaran? Yah memang dunia bisnis itu kejam dan penuh tipu muslihat.


3. Orang sok kaya yang mengajarkan Anda cara menjadi kaya
 Pada artikel kali ini Anda akan berguru mengidentifikasi ciri 3 Ciri Manusia Sok Kaya yang Akan Selalu Berbohong kepada andaOrang kaya yang sesungguhnya tidak pernah mengajarkan Anda “cara menjadi kaya” tetapi mereka akan membagikan ilmu supaya Anda sanggup sukses dalam bidang tertentu.
Tidak pernah ada orang yang membagikan rahasia/ilmu menjadi kaya kepada orang lain dengan cara bebayar, mengapa?
  • Orang kaya akan menyebarkan cuma-cuma (karena sudah kaya) dan mereka tidak akan memungut biaya dari ilmunya.
  • Jika seseorang mempunyai belakang layar menjadi kaya, bukankah lebih baik ilmunya dipakai untuk dirinya sendiri terlebih dahulu, kenapa harus repot-repot menjual ilmu (dalam bentuk buku/e-book/dll) tersebut kepada orang lain?
Bukankah abnormal ada jikalau ada blogger yang menjual e-book cara menghasilkan ratusan juta dari blog seharga 100 ribu, kenapa tidak dibagikan secara gratis saja? Kenapa harus memungut biaya kalau dia sanggup menerima ratusan juta dari blog setiap bulannya?
Logikanya begini: kalau Anda jago memancing ikan dan sanggup menjual ikan-ikan (hasil pancingan) tersebut dengan harga tinggi, apakah Anda akan mengajarkan orang lain caranya memancing ikan? Atau Anda akan terus menjual ikan-ikan tersebut dari hasil pancingan Anda sendiri?


Diluar negeri praktek bisnis menyerupai ini sudah sangat sering terjadi, jikalau Anda perhatikan bekerjsama apa yang terjadi disini kebanyakan sudah sering terjadi diluar negeri, mulai dari settingan media, politik, bisnis, dan pembohongan-pembohongan lainnya.
Karena itu berhati-hatilah dan selalu waspada. Analisa sesuatu secara logis dan realistis. Jangan gampang percaya dengan cerita-cerita sukses yang sering Anda dengar di internet/media, periksa bagaimana orang tersebut sanggup menjadi menyerupai itu.
Saya pernah meneliti seorang motivator yang katanya dari “keluarga biasa” dan hidupnya sulit hingga risikonya sanggup menjadi entrepreneur yang sukses, lucunya sesudah saya selidiki ternyata orang tersebut berasal dari keluarga kaya, sanggup kuliah DKV di salah satu universitas swasta terbaik dengan biaya 30 juta per semester.
Yang lebih andal lagi punya koneksi sana-sini untuk berbisnis properti dan tiba-tiba secara gila sukses dengan bisnis propertinya.
Saya bukannya membenci motivator, media, atau siapapun. Saya benci jikalau seseorang menipu dan menyia-nyiakan waktu orang lain yang sangat berharga. Saya benci dengan sesuatu yang hanya idealis secara teori namun tidak sanggup dibuktikan secara logis dan nyata.
Seperti yang saya katakan diawal, mungkin saja saya salah persepsi, mungkin semua yang ada diatas itu benar dan saya yang salah. Pada risikonya Andalah yang memilih apakah hal itu benar-benar konkret atau memang hanya omong kosong belaka.
Think about it.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "3 Ciri Insan Sok Kaya Yang Akan Selalu Berbohong Kepada Anda"

Posting Komentar