Berita Kesehatan,kecantikan, tips dan trik

Inilah Ancaman Duduk Di Atas Kuburan

Kuburan menjadi kawasan pembaringan terakhir bagi insan yang meninggal dunia. Di sana, mayit akan memasuki fase alam barzah dan menunggu hari tamat zaman tiba. Tidak ada yang tahu, bagaimana kondisi mayit dikala berada di sana.

Pada waktu tertentu, biasanya keluarga akan mengunjungi kuburan untuk berziarah.  Hal ini dilakukan untuk mengirimkan doa atau sekedar membersihkan kuburannya saja. Namun dalam pelaksanaan acara itu insan sering kali melaksanakan hal yang salah.


Salah satunya ialah menduduki atau melangkahi kuburan yang bukan milik keluarganya. Ternyata hal ini sangat tidak boleh oleh Rasulullah. Bahkan Rasul menyampaikan bila bara api yang memperabukan kulit masih lebih baik dibanding menduduki kuburan. Ingin tahu lengkapnya?

Makhluk yang bernyawa niscaya akan mengalami kematian. Tidak butuh waktu lama, jasad tanpa nyawa ini harus dimakamkan di pembaringan terakhir mereka di kuburan. Tidak ada lagi teman di sana. Sahabat sejati pergi, bahkan keluarga pun tidak mau menemani. Bila waktu telah memanggil, maka teman sejati tinggal lah amal.

Berdasarkan pendapat Mayoritas Ulama, penampakan nirwana dan nereka itu terjadi di barzakh, dan itu merupakan dalil penetapan adanya siksa kubur. Bagi mereka yang beriman dan bertakwa selama hidup, maka akan mencicipi nikmat kubur. Namun bila sebaliknya yang dilakukan, maka mereka mencicipi kubur layaknya di neraka.

Beruntung bila yang dirasakan oleh mayit ini ialah nikmat kubur. Namun begitu siksanya bagi mereka yang mendapat azab. Mereka merasakannya siang dalam malam.  Seperti yang dijelaskan Allah dalam Alquran. Bagaimana laknatullah, Firaun disiksa oleh Allah pagi dan petang.

“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan kebijaksanaan bulus mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat, (dikatakan kepada malaikat), ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.’” (QS. Al-Mu’min [40]: 45-46).

Hal inilah yang mungkin juga dialami oleh saudara kita sesama muslim yang telah meninggal. Lalu kita dengan mudahnya ketika tiba ke kuburan  mendudukinya atau bahkan melangkahinya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Janganlah kalian duduk di atas kuburan dan jangan shalat menghadap kepadanya,” (Diriwayatkan Muslim).

Rasulullah juga bersabda, “Seandainya salah seorang dari kalian duduk di atas bara api lalu bara api tersebut memperabukan pakaiannya dan mengenai kulitnya, itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kuburan,” (Diriwayatkan Muslim).

Berdasarkan hadist di atas, lebih banyak didominasi ulama menyatakan bahwa aturan duduk  di atas kuburan ialah makruh. Tindakan ini dianggap sebagai perilaku tidak hormat kepada si mayit. Sementara itu   Imam Abu Zakariya Muhyiddin Yahya Ibnu Syaraf Al-Nawawi menegaskan bahwa tidak hanya duduk diatas kuburan muslim yang dihukumi makruh begitu juga menginjaknya kecuali alasannya ialah adanya kebutuhan yang mendesak (hajat).

Misalnya alasannya ialah tidak sanggup hingga pada kuburan yang dimaksud pada dikala melaksanakan ziarah kubur kecuali dengan melewati dan menginjak kuburan lain, maka hukumnya ialah boleh (tidak makruh) demikian juga duduk diatas kuburan yang diprediksi mayat yang ada didalam kuburan tersebut telah hancur dan tidak tersisa lagi, maka aturan duduk diatas kuburan yang semacam itu ialah boleh (tidak makruh).

Imam Nawawi juga menyatakan bahwa bermalam dikuburan ialah makruh alasannya ialah hal itu (bermalam dikuburan) sanggup mengakibatkan kegalauan. Imam Syihabuddin Ahmad Ibnu Ahmad Ibnu Salamah Al-Qulyubi juga menambahkan bahwa aturan buang air besar dan buang air kecil diatas kuburan orang muslim ialah haram.

Saudara seiman, kita tidak pernah tahu apa yang sedang terjadi didalam kuburan mayit yang kita duduki atau injak itu. Kita hanya tahu, bahwa kuburan layaknya rumah, menjadi peristirahatan mayit yang sudah wafat.  Wallahu a’lam bis shawab.

Sumber : http://www.infoyunik.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Ancaman Duduk Di Atas Kuburan"

Posting Komentar