Jadi Korban Malpraktek, 'Burung' 20 Laki-Laki Jadi Loyo

Ilustrasi:Jadi Korban Malpraktek, 'Burung' 20 Pria Makara Loyo

Kepolisan Resor Kota Parepare tengah menyelidiki dugaan malpraktek yang dilakukan sebuah salon di Kota Makassar. Salon tersebut memperlihatkan jasa untuk memperbesar penis. Namun 20 laki-laki yang tertarik dengan anjuran itu justru berakhir di rumah sakit. "Saya tobat, niat mau memperbesar biar bikin puas, justru ketika ini loyo," kata AR, 45 tahun, seorang karyawan swasta yang menjadi korban malpraktek itu, Kamis, 19 November 2015.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Parepare Ajun Komisaris Nugraha Pamungkas menyampaikan polisi masih mengumpulkan keterangan dari para korban. Mereka mengaku menjalani perawatan untuk memperbesar penis di sebuah salon di Makassar. Di salon itu, penis mereka disuntik cairan. Setelah meninggalkan salon, para korban mengeluh kesakitan dan "burung" mereka tidak sanggup "bangun" alasannya mengalami infeksi. "Kami akan periksa orang yang menyuntikkan cairan itu," ujar Nugraha.

Dokter seorang andal bedah Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makassau, Parepare, dr Mahyudin Rasyid, menyebutkan 20 laki-laki tiba berobat alasannya alat kelaminnya mengalami pembengkakan. Infeksi ini terjadi alasannya adanya cairan yang disuntikkan ke alat kelamin mereka. "Pasien saya mengaku memang mendatangi sebuah salon untuk memperbesar alat kelaminnya," tuturnya.

Berdasarkan klarifikasi korban, mereka ingin memperbesar penis supaya sanggup memuaskan pasangan. Namun, sehabis disuntik cairan, penis mereka membengkak. "Alhasil justru tak sanggup lagi memuaskan istrinya," ucap Mahyudin.

Dari 20 laki-laki itu, enam di antaranya harus menjalani operasi kelamin. Sebab, infeksinya sudah telanjur parah dan dikhawatirkan menyebar ke organ lain. "Cairan yang disuntikkan ke alat kelamin itu lama-kelamaan membeku menyerupai karet, dan ini sanggup menyumbat pemikiran darah sehingga terjadi infeksi," kata Nugraha.

Sumber

Tweet

Subscribe to receive free email updates: